Loyalitas Tak Terbatas Jak Mania

18.16 Posted In Edit This 0 Comments »

Acungan dua jempol layak diberikan pada JakMania. Meski lebih dikenal sebagai kelompok suporter Persija Jakarta, sebagian dari "pasukan oranye" ini juga menampakkan batang hidung di Kalimantan Timur.

Kedatangan mereka ke Kalimantan Timur jelas bukan demi mendukung Persija Jakarta, karena yang ada di sana saat ini hanya Pekan Olahraga Nasional. Dan keberadaan JakMania di sana tak lain dan tak bukan adalah untuk mendukung kontinger asal Jakarta.

Misalnya saja seperti yang terjadi saat tim basket putra Jakarta melakoni partai final melawan Jawa Tengah. Dalam GOR Serbaguna di Stadion Sempaja, satu tribun diisi oleh pasukan oranye ini.

Diiringi tetabuhan, mereka menyanyikan lagu-lagu khas sebagai bentuk dukungan, yang disertai juga dengan koreografi menarik. Bahkan tak jarang, gaya mereka diikuti oleh suporter tuan rumah.

Berjumlah 350 orang, suporter ini berangkat ke Kalimantan menggunakan kapal laut. Sebanyak 100 personel di tempatkan di Balikpapan, sisanya di Asrama Yonif 611 Awang Lok Samarinda.

Saat ditemui Ketua Harian The Jak, Larico Ranggamone, mengatakan rencana keikutsertaan anggotanya ini dalam Pekan Olahraga Nasional sudah dilakukan sejak enam bulan lalu.

"Ini semata-mata karena bentuk kecintaan kami pada Jakarta. Hanya ini yang bisa kita lakukan untuk Jakarta," terangnya.

Rico juga menambahkan, kesemua anggotanya yang ikut merupakan anggota aktif The Jak. Yang bahkan saking setianya sama Jakarta, seorang anggota yang bernama Herman rela meninggalkan usahanya dan memboyong keluarganya demi mendukung tim yang kini menduduki posisi kedua tersebut.

Senada dengan Herman, Dwi Putra yang juga ikut rombongan, mengaku dengan tulus mendukung kota tercintanya ini.

"Sebagai warga Jakarta, ya seneng bisa dukung langsung DKI," singkatnya.

Ulang Tahun Persija

00.18 Posted In Edit This 0 Comments »

Tepat tanggal 28 November 2009 atau hari sabtu kemaren, Persija Jakarta berulang tahun ke-81. Ulang tahun kali ini hampir bertepatan dengan Hari Raya umat islam yakni Idul Adha tahun 1430 H. Momentum ini tidak dibiarkan berlalu dengan sia-sia oleh seluruh tim Persija. Pada hari itu juga, para pemain, pelatih, official, manager bahkan para The Jak Mania dan The Jak Anggel juga turut memeriahkan acara yang dikemas secara sederhana itu. Acara berlangsung hikmat namun tetap santai dan bertempat di mes Persija. Acara diawali dengan prosesi pemotongan kue oleh Manager Persija Jakarta dan perwakilan dari pemain. Acara selanjutnya yaitu penyembelihan hewan kurban berupa sapi. Pada prosesi ini semua pemain Persija Jakarta ikut turun tangan mengendalikan tingkah polah sapi yang hendak disembelih. Setelah penyembelihan hewan kurban selesai dengan lancar ditutup dengan prosesi berdoa bersama demi kejayaan dan kelanggengan Persija dimasa yang akan datang seiring dengan persaingan antar club sepakbola pada masa sekarang ini dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh pemain-pemain pensiunan Persija yang telah lanjut usia. Menurut Bambang Pamungkas atau Bepe selaku kapten tim, ia berharap supaya Club asuhan Maman Suryaman itu lebih baik dari pada musim terdahulu dan lebih bisa dibanggakan oleh para The Jak Mania dan The Jak Angel pada khususnya dan bagi seliruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Sedangkan komentar tambahan muncul dari para The Jak Mania dan The jak Angel yakni haraban supaya Persija dapat meraih gelar juara pada liga ISL musim ini. Ditempat berbeda PT.Persija Jaya juga mengadakan syukuran dengan perwakilan tim-tim ISL yang lain. PT.Persija Jaya masih menyempatkan diri untuk mengadakan acara tersebut mengingan PT.Persija Jaya sedang didera konflik yang berkepanjangan dan tak kunjung usai.


HAPPY BIRHDAY PERSIJA JAKARTA

HARAPAN KAMI:

MAKIN JAYA

MAKIN BERKIBAR

MAKIN SERING MENJADI JUARA

DAN

MAKIN MENJUNJUNG TINGGI PERDAMAIAN

"Profil Sang Pemecah Gawang"

21.00 Posted In Edit This 0 Comments »
Bagi sebagian orang, nama Bambang Pamungkas mungkin sudah tak asing lagi. Striker Persija Jakarta dan Timnas Indonesia itu memang memiliki skil yang sangat bagus. Terbukti hampir setiap laganya melawan tim manapun Pemain yang memiliki julukan BEPE ini mencetak gol-gol emas yang membuat suporternya tersenyum manis menyaksikannya. Sebenarnya bagaimana sosok BEPE itu? Berikut adalah profil dari Bambang Pamungkas:




Nama Lengkap : Bambang Pamungkas

Nama Panggilan : Bepe

Tmpt, tgl lahir : Semarang, 10 Juni 1980

Nama Ayah : H. Misranto

Nama Ibu : Hj. Suriptinah

Nama kakak : Agus Handoko Misranto
Agus Budhi Suseno
Tri Agus Prasetijo
Eni Kusumawati
Nanik Setyowati

Nama Adik : Dyah Ernawati

Nama Istri :Tribuana Tungga Dewi

Anak : Salsa Alicia
Jane Abel
Syaura Abana
Cita-cita : Guru dan Chef
Hobi : Membaca buku dan Memasak

"Kehilangan Gelandang Kebanggan"

23.49 Posted In Edit This 0 Comments »

Pada pertandingan ISL musim ini tentu ada yang berbeda dari tim kesebelasan Macan Kemayoran. Musim lalu dalam daftar pemain masih tertera nama gelandang Ponaryo Astaman. Hal tersebut tentunya membuat para The Jak Mania dan The Jak Angel sedikit bersedih. Pada musim ini gelandang bernomor punggung 11 itu telah hijrah ke Palembang tepatnya bernaung di club asuhan Rahmad Darmawan yakni Sriwijaya FC. Tentunya pria yang lahir di Balikpapan, 25 september 30 tahun lalu itu mempunyai alasan tersendiri untuk meninggalkan tim yang telah melambungkan namanya. Hal itu tentunya membuat sahabatnya seperti Bambang BEPE Pamungkas dan Ismed Sofyan merasa sangat kehilangan figurnya. Tetapi bagi para Jak Angel dan The Jak Mania yang tentunya cinta dengan Ponaryo, akan mengenang selalu jasanya yang telah menjaga skuad Macan Kemayoran.


*Jaya Selalu Persija Jakarta*

*Jaya Selalu Ponaryo Astaman*

*Jaya Selalu The Jak Mania And The Jak Angel*


No Tawuran, No Anarki, Just good Football Indonesia...!!!

Tentang Jak Angel

23.03 Posted In Edit This 0 Comments »

Jak Angel merupakan fans atau bisa juga disebut suporter Persija Jakarta yang didominasi kaum wanita. Jangan anggap wanita tidak menyukai bola, terbukti anggota Jak Angel sangat banyak. Hampir menyebar disetiap wilayah di Indon esia. Jak angel ada sejak Persija Jakarta didirikan. Hal itu membuktikan bahwa dimana ada Persija pasti ada Jak Angel. Jak Angel telah melekat dijantung Persija JAkarta. Jak Angel pasti ada di setiap pertandingan persija melawan tim mana pun, meskipun didominasi oleh pria atau The Jak Mania. Coba dech liat lebih teliti di tribunnya, pasti Jak Angel selalu setia meniupkan spirit untuk para pemain Persija Jakarta. Meskipun Persija Jakarta bermain tandang ke daerah lawan, Jak Angel kerap menyempatkan diri menyaksikannya. Salam sejahtera untuk semua Jak Angel d manapun berada... Tetaplah jadi pendukung setia Persija Jakarta, bawa Persija Jakarta terbang dengan sayap kita... Bawa terbang hingga puncak klasemen ISL...





"I LOVE YOU JAK ANGEL"

Sejarah Persija Jakarta

22.39 Posted In Edit This 0 Comments »


Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada. Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.